MANADO—Aksi demo yang digelar oleh Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sulut yang dipimpin oleh Tommy Sampelan, bertempat di depan Kantor Wali Kota Manado dan DPRD Manado pada, Rabu (24/05/17) lalu. Untuk memperjuangkan kesejahteraan para karyawan Perusahan Daerah (PD) Pasar Manado, menurut aktivis Buruh Sulawesi Utara (Sulut) Max Bawotong SH hanya merupakan isapan jempol belaka dan diduga ada konspirasi dengan pihak PD Pasar Manado.
Pasalnya, hingga saat ini sebagian besar karyawan PD Pasar manado, belum menerima hak mereka yakni gaji selama dua bulan.
“ Saya menduga Demo Serikat Pekerja Nasional lalu ada konspirasi, sehingga demo yang bermaksud memperjuangkan nasib para karyawan PD Pasar Manado, sia-sia dan hanya isapan jempol saja bagi karyawan PD Pasar Manado,” tegas Max Bawotong SH yang juga sebagai praktisi hukum, kepada speednews-manado.com, Jumat (30/06/17).
Lanjut Bawotong, sebagai Perusahan milik Pemkot Manado semestinya harus menjadi panutan atau contoh yang baik, dengan memberikan upah sesuai UMP/UMK kepada karyawannya.
Sehingga seluruh perusahan di kota manado yang memperkerjakan karyawan, boleh mengikutinya dan memberikan upah sesuai peraturan perundang-undangan pekerja/Buruh.
“ Banyak keluhan dari karyawan PD Pasar Manado terkait gaji mereka yang belum sesuai UMP/UMK yang saya dengar, bahkan saat ini sebagian besar karyawan PD Pasar belum menerima gaji mereka selama dua bulan. Dimana pengawasan dari pemkot manado terlebih instansi terkait Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) kota manado, dalam memperhatikan nasib para buruh di kota manado,”tandas Bawotong.
Untuk itu Bawotong meminta, Pak Wali Kota dan Wakil Walikota manado untuk mengevaluasi kinerja Dirut PD Pasar Manado, dalam memanagemen perusahan daerah milik Pemkot manado.
“ Demi kemajuan pasar tradisional di kota manado, saya mintakan owner PD Pasar manado yakni Wali Kota dan Wakil Walikota Manado segera mengevaluasi kinerja Dirut PD Pasar manado. Dan saya menduga polemik-polemik yang terjadi di PD Pasar manado baik keluhan pedagang, karyawan itu merupakan ulah dari Dirut PD Pasar saat ini,” pungkas Max Bawotong.
(romel)