
MANADO—Profesi layanan Ojek-Digital atau lebih dikenal dengan “GO-JEK” ternyata tidak hanya ditekuni oleh kaum Adam (Pria) saja, untuk dijadikan sebagai mata pencaharian guna membiayai hidup.
Profesi sebagai sopir GO-JEK ini pun di digemari oleh kaum Hawa (Perempuan), yang tinggal di Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Kota Manado.
Dengan memakai Jacket GO-JEK, penampilan sosok wanita cantik Sumiati Hakim (27) Tahun, warga Paal IV Kecamatan Tikala Kota Manado ini. Dengan senyumannya yang manis kepada speednews-manado.com mengatakan, dirinya sangat bangga menekuni pekerjaan menjadi sopir GO-JEK.
“ Saya senang dan bangga dengan pekerjaan tukang GO-JEK, selain bisa memberikan pelayanan transportasi. Juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang halal,” terang Umi sapaan akrabnya, Selasa (09/05/17) kepada wartawan speednews-manado.com, di salah satu kedai Kopi di Bilangan Jalan Tikala Ares.
Sumiati menjelaskan, untuk melakukan profesi sebagai tukang GO-JEK hanyalah sebagai kerjaan sampingan, karena dirinya bekerja di salah satu perusahaan swasta yang ada di Kota Manado.
“ Saya tekuni pekerjaan sampingan Tukang GO-JEK ini sudah kurang lebih 4 Bulan lamanya. Jadi, setelah jam kerja selesai, baru saya mulai hidupkan aplikasi untuk lakukan kerjaan sampingan sebagai tukang GO-JEK, hingga jam sepuluh malam (22;00),” ujar Sumiati Hakim dengan senyumnya yang manis.
Untuk penghasilannya, Umi mengatakan, dalam sebulan dirinya bisa mengumpulkan uang dari hasil narik GO-JEK sebesar Jutaan Rupiah.
“ Lumayan penghasilannya, bisa mencapai Tiga Jutaan Rupiah dalam sebulan,”pungkas Umi dan bergegas pergi dengan sepeda motor Honda Scoopynya menjemput orderan yang sudah menunggu.
(romel)