
MINUT–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB), menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat Kabupaten Minut Tahun 2017, Rabu (17/05/17).
Rakor yang diselenggarakan di aula Kantor Bupati lantai 3 Pemkab Minut tersebut, dibuka langsung oleh Bupati Minut Vonnie A Panambunan.
Bupati Panambunan berharap, melalui forum Rakor KKBPK saat ini dapat ditetapkan arah kebijakan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB).
“ Demi suksesnya program ini, saya harapkan koordinasi dan sinergitas dengan lintas sektor terkait dan mitra kerja khusus, dalam pembangunan kampung Keluarga Berencana (KB) dan menginstruksikasikan pada para camat. Agar selalu melakukan pembinaan dan pengawasan nantinya, pada kampung Keluarga Berencana (KB) yang akan dibentuk juga pada kelompok BKB, BKR, BKL, UPPKS yang ada di desa dan bekerja sama dengan tim penggerak PKK, PLKB setempat,” ujar Bupati Panambunan.
Sementara itu, Ketua organisasi Kependudukan Sulut Philip Regar sebagai pembawa materi tunggal menyampaikan, masalah kependudukan adalah hak yang penting dalam program pembangunan, karena tidak hanya dilihat dari sisi kuantitas tetapi juga berkaitan dengan masalah kualitas dan mobilitas.
“ Penduduk harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Integrasi penduduk dengan pembangunan memerlukan penguatan, kebijakan dalam program pembangunan berwawasan kependudukan,”terang Regar.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Alokasi pergerakan dan informasi Jacky Sambuaga SE mengatakan, program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga menjadi tanggung jawab bersama.
“ Hal ini penting karena tujuan utama program ini bukanlah semata-mata pengendalian kelahiran, melainkan pembantu keluarga termasuk individu sehingga mereka mengerti hak dan kewajiban dalam kehidupan berkeluarga. Dengan memberdayakan keluarga, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan pendapatan keluarga,”ujarnya.
Kepala Dinas Pengendalian dan Keluarga Berencana dr. Sandra Rotie mengatakan, guna memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak. Untuk mendukung dan memperkuat program KKBPK, yang dapat memberi kontribusi dalam perencanaan dan pembangunan kampung Keluarga Berencana (KB).
“ Ini merupakan inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program KKBPK, sehingga dapat mewujudkan masyarakat Minahasa Utara yang tumbuh seimbang dan menjadi keluarga yang berkualitas,”tandas Rotie.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Ir Joppie Lengkong, camat, Kepala Puskesmas, Hukum Tua dan Dinas /Badan terkait.
(reinol)