SULUT—Kegiatan Launching Aksi Bela Negara se-Indonesia Tahun 2017, yang mengangkat Tema “ Bela Negara Kewajibanku” digelar di Convention Hall Grand Kawanua Internasonal Center (GKIC) Manado, Rabu (03/05) pagi tadi.
Kegiatan kebangsaan tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan Jendral TNI Purn Ryamizard Ryacudu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Mayjen TNI Ganip Warsito, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskita, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw serta para Kepala Daerah Wali Kota/Bupati se-Sulut dan undangan lainnya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengapresiasi digelarnya launching Aksi Bela Negara, di daerah Nyiur Melambai Sulut ini. Dikatakannya, momentum strategis ini, untuk menumbuh kembangkan dan memberikan pemahaman pentingnya upaya bela negara kepada setiap warga negara.
“ Pancasila sebagai ideologi bangsa tidak bisa diganggu-gugat oleh siapapun. Pancasila adalah bingkai pemersatu bangsa, setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara,” tegas Dondokambey seraya mengajak untuk bersama-sama menyukseskan dan mendukung penuh program ini.
Sementara itu Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan, bahwa setiap Warga Negara Indonesia wajib menjalankan bela negara sesuai dengan profesinya. Menurutnya, Bela negara bukan hanya fisik tetapi jiwanya, Bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara.
“ Masing-masing profesi tentu mengajarkan berbuat yang terbaik untuk mencinta tanah air, menerapkan ideologi Pancasila, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara,” tandas Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, seraya menambahkan, untuk tidak memusuhi warga negara yang menganut pemikiran radikal. Ryacudu menilai mereka masih dapat diubah dan diberdayakan sebagai kader bela negara.
(romel)