MINSEL – Awan duka menyelimuti Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Putra terbaik Minsel Drs Alex Slat yang adalah Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel dipanggil Sang Kuasa, Rabu (03/05/17) sekitar pukul 22.00 WITA.
Almarhum Alex Slat yang menempuh perawatan medis di RS Siloam Manado selama kurang lebih 3 bulan lamanya, akhirnya dipanggil oleh sang pencipta.
Kepergian Birokrat Minsel yang dikenal lugas, ceria, dan simpatik, serta berwibawa ini, menyita banyak perhatian masyarakat dan melahirkan rasa dukacita yang mendalam lebih khusus di jajaran Pemkab Minsel.
Bupati Minsel Christiany E Paruntu SE didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Minsel Drs Danny Rindengan.MSi dan seluruh pimpinan Perangkat Daerah (PD) pemkab Minsel, saat melayat ke rumah duka mengatakan terkejut setelah mendengar kabar Almarhum di panggil Sang Kuasa. Almarhum adalah seorang birokrat handal yang ulet dan tekun dalam tugasnya.
“ Almarhum Pak Alex adalah sosok pejabat yang ulet, supel, lugas, ceria, simpatik serta berwibawa. Pemerintah Kabupaten dan saya pribadi, merasa sangat kehilangan seorang sahabat, teman sekerja dalam menjalankan roda pemerintahan kabupaten Minsel,” ujar Bupati Paruntu.
Lanjut Paruntu, pihaknya mengatasnamakan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Minsel, menyampaikan rasa belasungkawa serta turut berduka cita sedalam-dalamnya. Atas meninggalnya sahabat, teman sekerja, kawan dalam pelayanan serta pengabdian bersama kepada masyarakat Minsel Alm. Drs. Alex Slat.
“Terima kasih pak Alex atas pengabdian dan pengorbananmu semasa hidup, untuk masyarakat dan Kabupaten Minahasa Selatan, Pengabdianmu akan tetap dikenang. Keteladananmu akan menjadi nafas bagi jajaran eksekutif untuk melanjutkan pengabdian dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Selamat Jalan Pak Asisten II Minsel. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, penghiburan atas pengabdian dan pengorbananmu semasa hidup. Untuk masyarakat dan Kabupaten Minahasa Selatan, pengabdin yang sejati dari Tuhan Yesus Kristus mampu mengubah dukacita menjadi sukacita,” tandas Paruntu .
(Hezky)