MINUT—Aksi solidaritas 1000 Lilin untuk Ahok, tidak hanya dilakukan di daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kabupaten Minut (Minahasa Utara) pun melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Bela Rakyat (GEBRAK) dan Minut Brotherhood, menggelar aksi tersebut, Rabu (10/05/17) malam,yang mulai pada pukul 19.00 Wita berpusat di simpang tiga Airmadidi-Tondano.
Aksi ini digelar pasca turunnya vonis bersalah dan dijatuhkan 2 tahun penjara terhadap calon Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara Selasa (9/5/2017) di Auditorium Kementrian Pertanian.
Ketua LSM GEBRAK William Luntungan saat ditemui mengatakan aksi ini sebagai bentuk solidaritas, terhadap hukum di Indonesia yang dianggap tidak adil.
“Hukum di Indonesia telah menyerah terhadap tekanan pihak luar, yang sangat berpotensi memecah belah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Saya berharap agar hukum ditegakan seadil-adilnya,” tegas Luntungan.
Pengusaha muda asal Minut ini juga berharap, agar warga Minut tetap menjaga kesatuan dan persatuan serta tetap mengusung slogan “Torang Samua Basudara” ujar Luntungan.
Sementara itu Tokoh Muda Minut Howard Marius, yang hadir mengikuti aksi 1000 lilin untuk Ahok ini, mengapresiasi gerakan simpatik yang digelar Gebrak.
“Ini langkah luar biasa yang harus didukung, gerakan simpatik ini menjadi langkah penting warga Minut dalam mendukung penegakan supremasi hukum di tanah air,” ujar Marius yang adalah Ketua LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia).
Aksi solidaritas 1000 lilin untuk Ahok ini diikuti oleh ribuan masyarakat, yang memasang lilin bersama-sama.
(reinol)