PEMERINTAH Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Wali Kota Manado DR G.S Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor D Bastian SE (GSVL-MOR), terus melakukan terobosan melalui berbagai ivent-ivent kebudayaan guna mempromosikan kota manado.
Sehingga kota manado boleh terkenal baik secara nasional maupun international, agar banyak para wisatawan mau datang dan berkunjung ke daerah nyiur melambai yang terkenal dengan aman,rukun,damai dan nuansa alam yang sangat indah.
Selasa,(9/05/17) malam, Wali Kota GSVL menghadiri acara Malam “Baku Dapa” sekaligus sosialisasi Manado Fantastic Festival dengan warga Manado yang tinggal di Propinsi Bali, di Yudistira Room, Grand Santhi Hotel Denpasar Bali.
Wali Kota GSVL dalam kesempatan itu, mengaku terkesan dengan kolaborasi budaya Bali dan budaya Minahasa. Sehingga, terlihat harmonisasi budaya dua daerah berbeda tersebut.
“Saya sangat terkesan dengan perpaduan atau kolaborasi antara budaya Bali dengan budaya Minahasa. Ini menunjukan keterpaduan warga Kawanua yang ada di Bali dengan masyarakat Pulau Dewata Bali,” ujar Walikota GSVL saat menyampaikan sambutan.
Wali Kota Vicky Lumentut meminta, agar orang Bali asal Manado, untuk membantu promosikan Kota Manado lewat kegiatan Manado Fantastic Festival.
“ Saya meminta, mari kita ‘jual’ Manado atau bantu promosikan Kota Manado, lewat kegiatan Manado Fantastic Festival,”terang Wali Kota pilihan rakyat manado ini GS Vicky Lumentut.
Ditambahkannya, pada 1-10 September 2017 Kota Manado akan melaksanakan agenda pariwisata Manado Fantastic Festival, dengan puncak kegiatan pada Manado Thanks giving atau pengucapan syukur Kota Manado tahun 2017.
“Mari jo saya ajak warga Kawanua di Bali ini untuk datang ke Manado. Untuk menghadiri agenda pariwisata Manado Fantastic Festival dengan puncak kegiatan Thanks Giving (Pengucapan Syukur),” ajak Wali Kota GSVL.
Tampak hadir Kombes Pol dr Felix Sangkalia mewakili Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose yang juga orang Manado.Tampak hadir mendampingi Walikota GSVL, para rohaniawan yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), beberapa anggota DPRD baik Propinsi Sulut maupun Kota Manado, serta para pejabat dilingkup Pemkot Manado.
(*/romel)