PENINJAUAN langsung ke lapangan, oleh Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2016 usai sudah.
Setelah beberapa hari melakukan pembahasan dengan Satuan Kerja Per angkat Daerah (SKPD), Tim Pansus langsung meninjau penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan mengecek lokasi.
Tim Pansus dibentuk dalam tiga tim beserta koordinator masing-masing, untuk Wilayah Manado, Bitung dan Minahasa Raya dikoordinir oleh Amir Liputo. Wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) dipimpin Ferdinand Mewengkang dan Wilayah Kepulauan Nusa Utara yang diketuai Meiva Lintang.
Tim 1 yang melakukan kunjungan di Manado, Bitung dan Minahasa Raya diantaranya Stefanus Vreeke Runtu, Wenny Lumentut, James Karinda, Adriana Dondokambey, Fanny Legoh, Amir liputo, Noldi Lamalo dan Denny Sumolang.
Beberapa tempat pun mereka datangi untuk melakukan pengecekan. Di antaranya SMAN 1 Manado, rumah sakit umum Ratumbuysang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Pendidikan Daerah Sulut dan masih banyak lagi.
“Kita ingin meminta konfirmasi ke sekolah karena ada aspirasi yang masuk kalau di sekolah ini ada terjadinya Pungli,” kata Amir Liputo saat melakukan kunjungan di SMAN 1 Manado, Rabu (12/4) lalu.
Setelah turun lapangan, Pansus LKPJ mengunjungi Bank Sulutgo dan Badan Penghubung.
Tim III wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) dipimpin langsung oleh Ketua Pansus LKPJ, Drs.Ferdinand Mewengkang dengan Anggota, Edyson Masengi, Kristovorus Deky Palinggi, Teddy Kumaat , dan didampingi Koordinator yang juga merupakan salah satu Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut, Marthen Manopo.
Saat kunjungan tersebut, Pansus mendapati beberapa hal yang harus diperhatikan Pemerintah Provinsi lewat SKPD terkait, termasuk lokasi SMK Negeri 1 di Dumoga Bolaang Mongondow. Dimana menurut pansus sebaiknya dipindahkan ke tempat lebih strategis, dan muda dijangkau para siswa.
Pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, kondisi Rumah Sakit rujukan regional di Bolmong sesuai pengamatan pansus sudah baik dan sesuai persyaratan, pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) sudah tepat sasaran walaupun dipertanyakan Pansus mengapa tidak sesuai target penyaluran yang hanya sekitar 80-an. Padahal besaran disiapkan untuk sekitar 180-unit rumah.
Bukan hanya itu, pansus pun turut melihat langsung kondisi tempat wisata yang ada diperbatasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang sudah tidak terawat lagi. Yang perlu di ketahui , Panitia Khusus (Pansus) LKPJ selama 2 hari , Selasa(11/04) dan Rabu (12/04) mengadakan peninjauan lapangan bekerja sama dengan SKPD Pemprov Sulut dan akan dilanjutkan konsultasi ke pusat.
(friska/Adv)