
MINUT— Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Utara (Minut), Ir. Sandrak Tairas MSi, menghimbau kepada nelayan yang ada di Minut untuk tidak melakukan kegiatan menangkap ikan di laut, jika cuaca tidak memungkinkan alias Ekstrim.
Menurut Tairas, bisa dibayangkan bila saat nelayan sedang berada di tengah laut lalu tiba-tiba hujan turun, disertai angin kencang.
“ Ini sangat berbahaya. Apalagi ini angin barat yang sangat beresiko bagi nelayan. Jadi, melihat kondisi cuaca kstrim yang terjadi akhir-akhir ini, sebaiknya para nelayan tidak melaut dulu,” ujar Tairas kepada speednews-manado.com,Senin,(13/02/17).
Dikatakannya, kedepan ada berbagai program yang akan dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Minut, untuk itu dikatakannya akan mendata kembali nelayan-nelayan untuk mendapat kartu nelayan.
“Sementara ini sudah ada sebanyak 180 nelayan yang sudah terdata. Tentunya yang menjadi prioritas utama kami adalah nelayan yang aktif dan yang sudah lama, nantinya para nelayan ini akan di asuransikan,” jelas Tairas.
Ditambahkan Tairas, program selanjutnya pihaknya akan melakukan pelatihan untuk bercocok tanam atau berkebun bagi nelayan.
“Ini sangat berguna ketika terjadi cuaca ekstrim dan sulit untuk melaut mencari ikan, sehingga para nelayan boleh beralih ke kebun untuk bercocok tanam. Kan enak punya pekerjaan sambilan dan penghasilan tambahan, ketika tidak melaut dikarenakan cuaca ekstrim,” pungkasnya.
(reinol)