
MINUT—Pasangan suami isteri (Pasutri) baru, Sofyan Lohodandel (28) dan Martha Potu (78), yang sudah disah-kan dan di berkati dalam pernikahan kudus di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Orep Lelema Tumpaan Minahasa Selatan (Minsel), oleh Gembala Pendeta Port Ropa Gembala sidang, pada tanggal 18 Februari lalu.
Mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Utara (Minut) pada, Kamis (23/02/17) siang tad.
Maksud kedatangan kedua Pasutri baru (Oma Martha-Sofyan), yang saat ini lagi menjadi perbincangan publik baik di Medsos maupun di media cetak, elektronik dan Online, untuk mengambil surat rekomendasi dari Kantor Disdukcapil Minut untuk pencatatan sipil pernikahan di Minsel tempat mereka melangsungkan ikrar pernikahan.
Kepala Bidang (Kabid) Pencatatan Sipil Minut Julius F Maloringan SH MH, jetika dikonfrimasi terkat kedatangan Pasutri baru Oma Martha& Sofyan, untuk meminta surat rekomendasi untuk mereka bawa ke kantor Didukcapil Misel.
” Kedatangan pasangan Sofyan (28) dan Martha (78) untuk mengambil rekomendasi Perkawinan, dan akan mereka bawa ke pencatatan sipil di Minsel,” ujar Maloringan.
Sementara itu Oma Martha ketika akan diwawancarai oleh Wartawan speednews-manado.com, maksud kedatangan di Disdukcapil dengan senyumannya yang khas mengatakan. “Boleh noh wawancara, mar nanti abis makang jo ne,” ujar Oma Martha.
Saat diwawancarai, Oma Martha membenarkan kedatangan mereka di Disdukcapil Minut, untuk mengambil surat rekomendasi pernikahan dan akan di bawah ke Disdukcapil Minut. Ketika ditanya Wartawan awal pertemuan Oma Martha dan Sofyan, dia mengatakan semua berawal dari telpon nyasar.
“ Awal jumpa pertama dengan Papi (Sofyan), lewat telepon sofyan yang nyasar, kemudian kita janjian ketemu sampai sekarang kita sudah menikah,” jelas Oma Martha.
Saat di tanya apakah anak-anak oma sudah mengetahui dan merestui perkawinan ini?
“Anak-anak sudah tahu bahkan mereka sangat senang, ketika di kabarkan perkawinan ini juga, Papi (Sofyan) sudah beberapa kali bertemu dengan mereka, ujar Oma bangga. Oma pe anak ada 2 orang, satu ada di Jerman, satunya lagi ada di Dubai,” ujar Oma Martha.
Sementara itu, Sofyan Lohodandel yang lahir di Desa Mantehage Buhias Jaga 1, kepada Wartawan mengatakan. Dirinya menikahi Martha bukan semata-mata karena harta, tetapi karena rasa cintanya.
“Kita benar benar mencintai oma Martha, bukan seperti yang banyak di ceritakan orang. Yang menduga hanya menginginkan harta. Itu tidak benar, kita sayang pa dia (Oma Martha),” jelas Sofyan menyayangkan dugaan prasangka orang lain.
(reinol)