Meski Dinilai Arogan, Keintjem Gunakan Konsepnya Tata Pasar Tradisional di Manado

Manado93 Dilihat

MANADO—Meski mendapat kritikan dari pedagang yang merasa dirugikan, dengan dilakukannya berbagai perubahan di dalam pasar Bersehati Manado.  

Direktur Utama (Dirut) Perusahan Daerah (PD) Pasar Manado Ferry Keintjem, tetap berkomitmen dengan sikapnya yang tegas dalam melakukan penataan di pasar meskipun  dinilai pedagang terlalu arogan.

Menurut Keintjem, apa yang dia lakukan sebagai Dirut PD Pasar dalam melakukan penataan pasar ada konsepnya bukan diibaratkan tiba saat tiba akal, dan itu semua demi orang banyak dan pedagang bukan semata untuk keuntungannya pribadi.

“ Saya bekerja ada konsepnya dalam melakukan penataan pasar, bukan asal-asalan. Jadi apapun yang harus di hadapi, saya tetap berkomitmen menjalankan kebijakan secara konsisten dalam melakukan penataan pasar tradisional di Manado,” tandas Keintjem ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat,(17/02/16) sore tadi.

Baca juga:  Terkait Reklamasi, Imba Gunakan Standar Ganda

Lanjut Keintjem, terkait dipindahkannya pedagang yang berdagang di depan pintu masuk pasar Bersehati, dan ditertibkan ke bagian belakang pasar, dikatakannya itu hanya untuk sementara karena pasar sedang membangun untuk dijadikan pasar percontohan.

Walaupun mendapatkan protes dari segelintir pedagang yang mungkin ditunggangi oknum-oknum, tetapi keintjem tetap melakukan hal itu demi terwujudnya pasar tradisional yang maju.

“Berjualan di depan dan di belakang kan sama saja, rejeki datangnya dari Tuhan jadi bersainglah dengan sehat. Pasar tertata bagus, bersih tidak semrawut, pasti yang merasa nyaman adalah pembeli dan pedagang dan jelas banyak pengunjung yang datang membeli,” jelas Keintjem.

Ditambahkan Keintjem, dalam melakukan penataan pasar tradisional Keintjem menggunakan konsep rumah.

“ Melakukan penataan pasar tradisional, saya gunakan konsep rumah. Artinya, halaman bersih, ruang tamu bersih, biarkanlah dulu dapur yang sementara kotor. Kalau didepan pasar tradisional terlihat bersih, ditengah tertata biarlah di bagian belakang yang sementara mungkin masih kurang tertata bagus itu karena dilakukan penataan secara bertahap,” ujar Dirut PD Pasar Ferry Keintjem.

Baca juga:  Terkait Putusan Bawaslu Sulut, Zekeon Sebut Tim Hukum 03 Tidak Siap Melaporkan AARS

Menurut Keintjem, kalau mau pasar itu tertata bagus sebenarnya tidak susah, asalkan pedagang mau mengikuti dan taat aturan demi terciptanya pasar yang maju dan mendatangkan banyak pembeli.

“ Perusahan Pemerintah yakni PD Pasar itu ada tugasnya untuk menata pasar, sehingga terjalin kenyamanan antara pembeli dan pedagang di pasar. Jadi kalau mau pasar itu tertata bagus dan maju, pedagang mau dan harus taat aturan yang dijalankan oleh PD Pasar,” pungkas Keintjem.

(romel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *