GSVL-MOR Rayakan Tulude Bersama Warga Manado Asal Nusa Utara di Tugu Lilin

Manado165 Dilihat
Rangkaian acara penyambutan dalam upacara adat Tulude

MANADO—Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Mor D Bastian SE (GSVL-MOR), Jumat (3/02/17) malam, merayakan upacara adat Tulude bersama warga Manado asal Nusa Utara di Tugu Lilin Kawasan Marina Plaza.

Diketahui Pesta adat Tulude ini merupakan salah satu agenda pariwisata pesona manado 2017, yang dilaunching di Jakarta pada akhir Tahun 2016 lalu.

Upacara adat Tulude tersebut diawali dengan upacara penyambutan penyematan topi adat poporong dan selendang.
Dengan mengenakan pakaian adat Nusa Utara berwarna kuning, Walikota GSVL dan isteri Prof DR Ny Julyeta PA Lumentut Runtuwene MS DEA bersama Wakil Walikota Mor Bastian  dan isteri Ny Imelda Bastiaan Markus memasuki lokasi Tulude.

Ritual upacara Tulude ditandai dengan pemotongan kue Tamo, yang merupakan simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Nusa Utara. 
“Kue Tamo bermakna persatuan dan kebersamaan bagi masyarakat Nusa Utara. Disamping itu, dalam pemotongan kue Tamo yang terpenting ucapan-ucapan yang berisi doa-doa,” jelas Ketua Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe Sitaro dan Talaud (IKISST) Sulawesi Utara Drs Agus Tahendung.

Baca juga:  Hendry Ch Bangun & Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres PWI Paling Lambat Agustus 2025

Sementara itu, Walikota GSVL mengajak masyarakat Manado asal Nusa Utara untuk bersyukur memasuki tahun baru melalui pesta adat Tulude. 

“Mudah-mudahan memasuki tahun baru ini, kita bisa meninggalkan yang jelek-jelek ditahun lalu dan semua yang baik-baik bisa kita lakukan,” tukas orang nomor satu di Manado itu.

Lanjut dikatakan, dirinya bersama Wawali Mor telah bertekad untuk melestarikan seni dan budaya di Kota Manado. Apalagi, Tulude telah ikut memperkaya budaya di Kota Manado.

“Mari kita jaga budaya kita, karena saya dan Pak Mor telah menyatakan tekad untuk melestarikan budaya yang banyak di Kota Manado, termasuk budaya dari Nusa Utara yang telah ikut memperkaya budaya Kota Manado,” tandas Walikota GSVL.

Terkait kalender pariwisata pesta adat Tulude, Walikota menyerahkan kepada IKISST untuk menentukan tanggal yang tepat untuk ditetapkan sebagai iven pariwisata tahunan Kota Manado.
“Kalau tanggal 3 Februari ini bisa kita sepakati untuk menjadikannya sebagai tanggal pelaksanaan Tulude di Kota Manado. Tetapi saya serahkan kepada IKISST untuk mendiskusikannya, apakah ada tanggal yang lain,” ujar Walikota GSVL. 

Baca juga:  Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini lucu, saya sudah duluan laporkan Kasus ini yang Dibuat Plt Ketua PWI Sulut Abal-Abal di Polda Sulut

Upacara pesta adat Tulude yang dialksanakan di Tugu Lilin, menurut Walikota GSVL, memiliki makna yang besar. Karena, lilin melambangkan pengorbanan.”Lilin ini melambangkan pengorbanan, dia rela hancur untuk menerangi sekeliling. Ini filosofi bagi kita semua. Mari kita jaga dan pelihara untuk kebersamaan kita di Kota Manado,” pungkas Walikota GSVL.
Acara yang dihadiri ribuan masyarakat dan tokoh adat Nusa Utara itu dihadiri Ketua DPRD Manado Nortje Van Bone, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, Ketua BKSAUA Manado Pdt Roy Lengong STh, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Manado Drs Albert Wuysang, serta para pejabat Pemkot Manado.

(tim)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *