MINUT—Kabut duka menyelimuti masyarakat Kabupaten Minahasa Utara (Minut), atas berpulangnya salah seorang Tokoh pendiri atau perintis berdirinya Kabupaten Minut, Almarhumah Dra Erma Elda Mumbuan M.Hum (51).
Alamarhumah Erma Mumbuan menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 9 Januari 2017 pukul 01.20 Wita di kediamannya di Sarongsong dan dimakamkan pada sore hari ini, Kamis,(12/1/17).
Jenasah dari Almarhumah Sekretaris Badan Pembentukan Kabupaten Minahasa Utara (BPKMU) ini sebelum dimakamkan, disemayamkan di Kantor Bupati Minut dan diterima langsung oleh Bupati Vonnie Panambunan di dampingi Wakil Bupati Ir.Joppie Lengkong.
Bupati Vonnie Panambunan dalam sambutannya mengatakan, yakin dan percaya bahwa suami, anak dan keluarga yang ditinggalkan pasti di berikan kekuatan, kesehatan yang di berikan oleh Tuhan.
“ Atas nama pribadi dan keluarga dan pemerintah kabupaten Minahasa Utara, mengucapkan turut berduka cita yang sedalam -dalamnya atas di panggilnya almarhumah ke tempat yang maha tinggi. Saya yakin dan percaya apa yang Tuhan buat itu baik adanya,” ujar Panambunan memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Dikatakan Panambunan, dirinya mengenal sosok almarhumah adalah seorang yang periang, ramah dan sosok yang pekerja keras dan sabar,dan karyanya untuk Minahasa Utara sungguh luar biasa.
“Minahasa Utara boleh menjadi seperti sekarang ini, itu semua tidak lepas dari Perjuangan Ikatan Pendiri Minahasa Utara (IPMU). Dimana almarhumah tergabung didalamnya, dan almarhumah adalah sosok yang taat, takut akan Tuhan,” ujar Panambunan.
Sementara itu Ketua Badan Pembentukan Kabupaten Minahasa Utara dan Ikatan Pendiri Minahasa Utara, Drs. Denny Ronny Wowiling, yang juga Wakil Ketua DPRD Minut dalam penyampainnya mengatakan. Almarhumah adalah sosok yang Cerdas, Energik dan mempunyai Ambisi yang tinggi.
“Kontribusi nyata dari Almarhumah, kinerja, dedikasi, karya dan perhatiannya untuk Minahasa Utara, sangatlah besar sehingga daerah otonom Minahasa Utara terbentuk. Dukacita yang ada bukan hanya duka cita keluarga, tetapi juga duka cita seluruh masyarakat Minahasa Utara,” ujar Wowiling.
(reinol)