
MANADO—Negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam Association of South East Asia Nations (ASEAN), menggelar kegiatan penanggulangan resiko bencana.
Kegiatan yang dihadiri oleh para delegasi dari negara-negara Asia tergabung dalam ASEAN, digelar di Grand Kawanua International Convention Centre (GKICC) Kayuwatu Kota Manado,Kamis (13/10/16) pagi tadi.
Acara bertajuk The 29th ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) and Other Related Meeting 2016 sekaligus peringatan Hari Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia DR Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MSc mewakili Presiden Joko Widodo.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangiley mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dunia internasional khususnya negara-negara di kawasan Asia Tenggara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar. dan Filipina.
“Pelaksanaan kegiatan ini sebagai langkah antisipatif dan upaya penanggulangan resiko bencana. Karena kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang rentan pada terjadinya bencana, seperti tsunami, banjir, tanah longsor dan lainnya,” tandas Rampangiley.
Tampak hadir dalam hajatan ini Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O Kandouw, Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut (GSVL) unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, Sekretaris Provinsi(Sekprov) Sulut Edwin Silangen SE MSi, serta para bupati dan walikota se-Indonesia.
Meski bukan sebagai penyelenggara kegiatan, namun dalam kapasitas tuan rumah, Walikota GSVL menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang mempercayakan Sulut khususnya Kota Manado sebagai tempat pelaksanaan pertemuan delegasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara tahun 2016.
“Terima kasih karena telah dipilihnya Kota Manado sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan delegasi negara-negara di Asia Tenggara yang peduli terhadap resiko bencana. Saya harap kegiatan ini memberikan manfaat yang besar untuk mengurangi dampak resiko akibat bencana. Namun kita tetap berdoa, agar Manado khususnya daerah Nyiur Melambai Sulut terhindar dari musibah bencana alam tersebut,” pungkas Walikota GSVL.
(romelnayoan)