SULUT— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Barat, Jumat (28/10/16), mengunjungi Gedung DPRD Provinsi Sulut untuk melakukan Kunjungan Kerja (Kunker).
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Papua Barat, diterima langsung oleh Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw di Ruang VIP DPRD Sulut
Maksud dan tujuan para Wakil Rakyat Papua Barat Berkunjung ke DPRD Sulut, karena Sulut dinilai mereka merupakan salah satu daerah yang di anggap perkembangan pembangunannya sudah baik.
Ketua DPR Papua Barat Pieters Kondjol,SE.MA dalam pertemuan tersebut mengatakan, maksud kedatangan mereka bukan hanya ingin melihat pembangunan yang ada di sulut yang sudah terbilang baik.
Tetapi juga ingin berguru atau belajar bagaimana pengembangan kawasan wisata, untuk mereka terapkan didaerahnya untuk pengembangan kawasan pariwisata seperti di Raja Ampat. Yang saat ini belum terjamah, dan masih sementara dalam pengembangan kepariwisataan.
” Kami datang di Sulut ini yang pertama kali, karena sulut merupakan salah satu provinsi di wilayah Indonesia Timur (Indotim) setelah Sulawesi Selatan. Yang dianggap perkembangan pembangunannya sudah sangat baik dan pengembangan kepariwisataan di sulut juga sangat baik,”Pungkas Pieters
Kondjol juga berterima Kasih kepada Ketua DPRD Sulut, karena telah memaparkan bagaimana membangun konektivitas agar bisa langsung ke Shanghai dan china.
” Saya berterima kasih karena Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw sudah menjelaskan bagaimana cara membangun konetivitas,dan saya berpikir kedepan dengan adanya rencana KEK pembuatan tol laut. Kota Sorong boleh menjadi pintu gerbang, seperti Provinsi Sulut,”Pungkas Pieters.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrei Angouw yang didampingi oleh Ketua Komisi I DPRD Sulut dan anggota komisi I, Ir Julius Jems Tuuk. Menyampaikan secara lugas dan memberikan gambaran secara komprehensif berbagai pertanyaan dalam pertemuan yang sifatnya dialogis ini.
Antara lain disampaikan kiat-kiat memacu Kepariwisataan di Sulut, tukar informasi terkait mekanisme dan pertanggungjawaban Reses DPRD, soal evaluasi penyerapan anggaran pada APBD, serta bagaimana menyikapi pelaksanaan tugas dan kinerja DPRD berkaitan dengan PP 24/2004, serta keberadaan Mahasiswa Papua di Sulut.
” Banyak mahasiswa Papua yang datang, untuk bersekolah mencari ilmu di Sulut dan kami bangga karena sulut bisa membangun komunikasi dengan baik,”Pungkas Angouw.
(friskatewuh)