Pemkot Gelar Kampanye Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, Vitamin A dan Anemia Gizi Besi.

Tomohon166 Dilihat
kampanye kekurangan yodium edit
Kampanye Penanggulangan Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A (KVA) dan Anemia Gizi Besi (AGB) di Kota Tomohon yang dilaksanakan di Aula Kritianitas Walian Kecamatan Tomohon Selatan pada Selasa (06/09/16).

TOMOHON – Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Kesehatan dan Sosial menggelar Kampanye Penanggulangan Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A (KVA) dan Anemia Gizi Besi (AGB) di Kota Tomohon yang dilaksanakan di Aula Kritianitas Walian Kecamatan Tomohon Selatan  pada Selasa (06/09/16).

 

 

Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Erny Timbuleng S Si dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang masalah gizi masyarakat antara lain gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A (KVA), dan anemia gizi besi (AGB).

 

 

Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan bahwa betapa pentingnya upaya peningkatan status gizi masyarakat melalui kegiatan promotif dan preventif ini maka diharuskan bergerak terus menerus melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.

 

 

Secara umum masalah gizi di Indonesia tertuju pada kurangnya  energi protein (KEP), gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kekurangan vitamin A (KVA), anemia gizibesi (AGB) dan obesitas, yang masih menjadi masalah gizi yang perlu mendapatkan perhatian yang cukup besar dari pemerintah.

 

 

Pada wanita hamil kata Eman, masalah GAKY dapat menimbulkan bayi lahir mati, kematian angka perinatal dan bayi meningkat, terganggunya pertumbuhan fisik (pendek dan cebol) dan gondok. Upaya yang telah dilakukan pemerintah di antaranya melalui fortifikasi bahan makanan. Selanjutnya, kekurangan vitamin A (KVA) terutama sekali mempengaruhi anak kecil,  anak yang menderita KVA mudah sekali terserang infeksi seperti infeksi saluran pernafasan akut, campak, cacar air, diare dan infeksi lain karena daya tahan anak tersebut menurun. Oleh karena itu  perlu adanya program penanggulangan masalah KVA untuk menurunkan prevalensi KVA terutama ditujukan kepada kelompok sasaran rentan yaitu balita dan wanita yang berada pada usia reproduksi.

 

 

“Program ini sejalan dengan vision 2020 the right to sight  yang bertujuan untuk menurunkan masalah kebutaan di Indonesia. Khusus dampak Anemia Gizi Besi (AGB), dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan dan konsentrasi belajar, menghambat pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan otak serta menurunnya daya tahan tubuh pada anak-anak dan remaja putri, pencegahannya dengan melakukan diet tinggi zat besi, meningkatan konsumsi makanan bergizi dan minum tablet tambah darah,” urai Eman.

 

 

Kegiatan ini dihadir Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon dr Deesje Liuw M Biomed, selaku narasumber Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Hendra Tandayu SE, para kader kesehatan se-Kota Tomohon dan para petugas gizi puskesmas.

 

 

(Denny Poluan)

 

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *