
JAKARTA – Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE, menghadiri undangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KP3A) lewat Forum Komunikasi Pemimpin Perempuan Kepala Daerah, bertempat di Hotel San Pan Pacifik Jakarta, Rabu (07/9/2016).
Kegiatan dengan tema Mewujudkan Kebijakan Pembangunan yang berkeadilan secara inklusif, merupakan kerangka acuan kerja FKP2P kepada kepala Daerah, di mana Perempuan dapat menjadi Inspirasi sejalan dengan kemampuan mengelolah pemerintah yang efektif dan efesien.
Dengan dasar kebijakan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015,Inpres no 9 thn 2000, Permen P3A.NO 11 THN 2015. Dengan tujuan meningkatkan komitmen bagi perempuan kepala daerah dalam mewujudkan kebijakan pembangunan yang berkeadilan gender
Hal ini dipaparkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui sekertarisnya Dr, Wahyu Hartomo,MSc, dalam forum lewat Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan anak.
Sementara itu Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, panggilan Familiarnya mengatakan, potensi serta kapasitas kepemimpinan yang di miliki perempuan adalah kekayaan tersendiri dalam konteks sumberdaya manusia, terlebih di kabupaten Minahasa Selatan.
“ Hendaknya perempuan berwatak Pemimpin sudah pasti memiliki ruang yang lebih luas , terutama dalam skala profesional berkompetisi. Untuk itu perempuan tidak boleh di pandang sebelah mata karena perempuan memiliki karakteristik, bermental sosial dan intekektual,” kata Bupati Paruntu di dampingi Kaban KB-Perlindungan anak Kabupaten Minsel, Drs. Audy Emor, di sela-sela Forkom Pemimpin Perempuan Kepala Daerah.
(Hezkyliando)