TOMOHON – Potensi Kota Tomohon memiliki banyak obyek wisata yang menarik minat kunjungan para wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Hal ini berdampak luas bagi arus perekonomian dalam masyarakat.
Oleh karena itu kita semua harus menjaga dan melestarikan keindahan alam dan kesejukan Kota Tomohon bagi generasi penerus dan untuk kesejahteraan masyarakat seperti yang disampaikan Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak melalui Kabag Humas FF Lantang SSTP.
Ketika anda berkesempatan mengunjungi Kota Lima Dimensi Tomohon dengan semua daya tariknya, maka kalian dapat berwisata dan belajar tentang energy baru terbarukan, ramah lingkungan dan berkesinambungan yaitu energy panas bumi di Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan.
Dalam pengembangan pariwisata dan energy ini,Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Tomohon bersama Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sejak tahun 2015 telah menghadirkan Taman Pendidikan Panas Bumi Lahendong yang sampai saat ini menjadi tujuan wisata dan pendidikan bagi kalangan umum.
Sebelumnya gagasan agar Indonesia memiliki Taman Pendidikan Panas Bumi telah di publikasikan oleh UGM melalui Ir Pri Utami MSc Ph.D selaku Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknis Universitas Gadjah Mada sejak Tahun 2011 pada konggres Energi Terbarukan Dunia di Bali.
Pendirian Taman Pendidikan Panas Bumi Lahendong telah di publikasikan bersama oleh UGM, PT PGE dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Tomohon selaku tempat pendirian taman ini. Sedangkan inisiasi pendirian taman ini telah dilaksanakan melalui KKN PPM UGM Tahun 2015 dan telah di luncurkan bersama oleh seluruh pemangku kepentingan pada acara Festival Panas Bumi I pada tanggal 6-7 Agustus 2015 lalu.
Selanjutnya pada tahun 2016 ini akan dilaksanakan Festival Panas Bumi Ke II yang rencananya akan di laksanakan bersamaan dengan kegiatan KKN-PPM mahasiswa UGM yang berada di Kota Tomohon selama hampr dua bulan ke depan. Dalam pelaksanaan Festival Panas Bumi ini juga serangkaian dengan agenda Internasional di Kota Tomohon yakni Tomohon International Flower Festival 2016 pada bulan Agustus nanti.
Obyek-obyek wisata dan pendidikan yang menarik di sekitar Lapangan Panas Bumi Lahendong adalah Danau Linou, Taman Pendidikan Panas Bumi, Lembah Pinus Lahendong, Manifestasi di daerah perbatasan dengan Desa Leilem, Sumur-sumur Panas Bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Pabrik Gula Aren Masarang serta Fasilitas Pengeringan Produk Pertanian.
Demikian juga arti penting Lapangan Panas Bumi dan hadirnya Taman Pendidikan Panas Bumi (TPPB) Lahendong berperan sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap sarana untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan alam. Taman ini berfungsi sebagai sarana untuk menginspirasi masyarakat berinovasi mengembangkan Ekonomi Kreatif berbasis Panas Bumi.
TPPB ini merupakan sebuah obyek wisata yang unik dan menarik yang mampu meningkatkan daya tarik sektor pariwisata di Kota Tomohon dan di Sulawesi Utara. Disamping itu TPPB ini diharapkan dapat menjadi pusat penelitian bagi penelitian berbagai bidang ilmu di Sulawesi Utara seperti yang disampaikan Ir Pri Utami MSc Ph.D selaku Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknis Universitas Gadjah Mada, yang banyak memberikan kontribusi bagi peningkatan ketahanan energi melalui Energi Panas Bumi bagi kemanusiaan.
Dengan pelaksanaan Festival Panas Bumi ke-II pada Tahun 2016 dan hadirnya TPPB yang akan terus di kembangkan pada tahun ini. Diharapkan akan mewujudkan lingkungan binaan panas bumi yang berdapak pada ketahanan energy, kelestarian alam, pariwisata edukatif dan ekonomi kreatif. Sebagai penggerak sektor-sektor usaha seperti IKM berbasis SDA, IKM Kreatif, Usaha Wisata, Pendidikan dan yang lainnya.
(Denny Poluan/Tim Humas)