Terbukti, Pasangan ‘EMAS’ Realisasikan Janji Kampanye.

Tomohon99 Dilihat
JFE-SAS (foto dok /speednews-manado)
JFE-SAS (foto dok /speednews-manado)

TOMOHON, (speednews-manado.com) – Program Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak bersama Wakil Walikota Syerly Adelyn Sompotan dalam bidang kesehatan yang mencover keseluruhan masyarakat Kota Tomohon yang saat ini penduduknya berjumlah sekitar 102 ribu sekian. Dimana yang telah tercover BPJS sekitar 70 persen dan yang belum 30 persen seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial dr Deesje Liuw M Biomed di ruang kerjanya belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut Liuw mengatakan saat ini Walikota dan Wakil Walikota Tomohon telah merealisasikan janji kampanye dalam bidang kesehatan khususnya dalam program Universal Coverage unjuk menjamin kesehatan masyarakat termasuk bagi para tenaga kontrak yang ada di Kota Tomohon serta aparat kelurahan yang belum tercover BPJS dan Jamkesmas.

“Semuanya telah tercover dalam APBD Pemerintah Kota Tomohon, jadi para tenaga Kontrak tidak lagi membayar iuran BPJS dan mendapatkan pelayanan kelas III,” kata Liuw.

Dalam kesempatan ini Kadiskesos mengingatkan kepada seluruh tenaga kontrak di jajaran Pemerintah Kota Tomohon yang belum memiliki Kartu BPJS agar segera memasukkan kelengkapan administrasi kependudukan yakni Kartu Keluarga dan dimasukkan langsung ke Kantor Dinas Kesehatan yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Balai Benih. Untuk selanjutnya di tindak lanjuti dengan pengisian data peserta BPJS yang nantinya di serahkan secara langsung ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang akan menginput data dalam sistem yang selanjutnya mengecek keakuratan dan kesamaan data dengan data yang ada dalam sistem menyangkut admnistrasi kependudukan, setelah itu menunggu di keluarkan Kartu Peserta BPJS.

Baca juga:  KPU Tomohon Gelar Apel Penertiban APK & Persiapan Masa Tenang

“Kendala selama ini adalah menyangkut data dari para tenaga kontrak yang belum memasukkan datanya yakni Kartu Keluarga ke Dinas Kesehatan dan Sosial, begitu juga dengan adanya perbedaan data diberikan tidak sama dengan yang ada dalam system hal ini mempengaruhi proses penerbitan kartu tersebut,’ jelasnya.

Lanjut dikatakannya Walikota dan Wakil Walikota Tomohon juga menyertakan para petugas kebersihan untuk masuk dalam jaminan kesehatan BPJS. Semuanya di cover Pemkot hanya saja mereka yang tidak memasukkan data yakni kartu keluarga yang telah di minta sejak tahun yang lalu.

“Para petugas penyapu jalan dan pengangkut sampah sudah sejak tahun lalu data-data mereka diminta untuk pengurusan kartu BPJS tetapi tindak lanjutnya hanya sekitar 15 orang yang mengumpulkan data mereka, itu yang menyulitkan pengurusan kartu ini,” imbuhnya.

Baca juga:  Diduga Melanggar Kode Etik, KPU Tomohon Berhentikan KPPS TPS 3 Matani Satu

Sebelumnya pada pertemuan terakhir dengan pihak BPJS pada bulan April lalu, Walikota mengatakan Tahun 2016 ini kami berharap akan mengcover 100 persen untuk kesehatan yang dianggarkan dalam APBD bersama DPRD yakni Rp.5 Milyar.

Walikota mengharapkan agar tidak ada kendala-kendala di rumah sakit nantinya sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat optimal. Pemerintah Kota Tomohon juga mengingatkan kepada para Lurah untuk menyampai-nyampaikan akan pentingnya mengurus administrasi dan dokumen kependudukan seperti KTP, KK dan Akte serta dokumen kependudukan lainnya.

Begitu juga mengingatkan masyarakat untuk proaktif mengikuti asuransi BPJS Kesehatan kepada seluruh masyarakat. Penyampaian ini kiranya diingatkan para Lurah dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di kelurahan masing-masing hal ini disampaikan Kabag Humas FF Lantang, SSTP melalui Kasubag Humas Djufry Rorong,S.Sos. Ini semua untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat disaat melakukan transaksi dan ketika kesehatan terganggu dan membutuhkan pengobatan maupun perawatan secara intensif.

 

(DENNY POLUAN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *