Masengi : Ketua DPD Tidak Mutlak Menjadi Balon.

SULUT—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2017, untuk Kabupaten Bolaang Mongondow dan Sangihe. Partai Golongan Karya (Golkar) sudah mulai mempersiapkan diri, dan menyusun strategi guna memenangkan, moment pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.
Sekertaris DPD I PG Edison Masengi mengungkapkan, DPD I telah melayangkan surat ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, untuk persiapan Pilkada Kabupaten Bolmong dan Sangihe. Dan pihak DPP telah menindak lanjuti surat tersebut, dan meminta DPD 2 Kabupaten Bolmong dan Sangihe. Mengirimkan Bakal Calon (Balon) sesuai rapat pleno di DPD.
“ Partai Golkar akan menyiapkan Bakal Calon yang laku jual, untuk Pilkada Bolmong dan Sangihe. Artinya yang disiapkan adalah Bakal Calon yang memiliki elektabilitas yang mumpuni, memiliki kapasitas dan punya kemampuan,” ujar Sekretaris DPD I Partai Golkar, yang juga sebagai Ketua Fraksi DPRD Sulut, Edison Masengi
Ditambahkannya, untuk semua calon akan diverifikasi, hingga terseleksi sampai tiga nama dan akan dikirimkan ke DPP. Menurutnya, nantinya ada tim Pilkada pusat, dan salah satu dari tim itu adalah Ketua DPD I.
“ Dari ketiga nama yang dikirim ke pusat, nantinya akan dirapatkan dan dilakukan survey untuk menentukan elektabilitas Bakal calon. Untuk bertarung pada Pilkada, di kedua daerah Bolmong dan Sangihe,” jelas Masengi.
Lanjut Masengi, untuk menjadi Balon tidak mesti harus Ketua DPD I. Terkait dengan mahar politik, dia menegaskan dari dahulu Partai Golkar tidak pernah seperti itu.
“ Ketua DPD tidak mutlak untuk menjadi calon, bisa saja dari kader. Terkait mahar dari dulu partai golkar tidak seperti itu. Makanya Balon yang mau bertarung harus yang punya kapasitas, kapabilitas yang laku dijual, dan tentunya punya dana,” bebernya seraya menambahkan, jika Ketua Umum PG, Setya Novanto akan mengucurkan dana, itu adalah pertimbangan beliau, tapi tidak harus.
“ Kalau pun diberikan karena sumbangan pribadi yaah terserah beliau. Tapi jangan berharaplah, makanya kedepan PG harus memilih Balon yang punya kemampuan. Artinya jangan yang Cuma punya kemampuan financial saja, tetapi intelektual dan laku jual juga,” Pungkasnya.
(friskatewu)