Miliki Ijin Layak Produksi, Pabrik semen PT DSSN Siap Beroperasi.

Totabuan233 Dilihat

SULUT, (speednews-manado.com)—Sulawesi Utara (Sulut) kini memiliki Pabrik semen yang siap berproduksi. Pabrik semen di bawah naungan PT Dharma Sarana Semen Nusantara (DSSN) yang terletak di dekat Desa Buyat Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulut, sudah mulai akan beroperasi dalam waktu dekat ini, setelah melewati proses pembuatan ijin dan studi kelayakan (feasibility study).

Pabrik yang memiliki luas area 10,735 Hektar, rencananya akan memulai kegiatan fisiknya usai menggelar RUPS pada 1 Juni 2016 .

‘’ Dalam RUPS ini, PT DSSN masih akan membahas beberapa persiapan internal,’’kata Imelda Sinombor S.Sos Humas PT DSSN kepada wartawan saat mengadakan kunjungan ke lokasi Pabrik Semen Kamis (26/05/2016).

Sementara  salah satu direktur PT DSSN Yossi S Manopo mengatakan, bahwa pabrik semen di Boltim telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Utara no 223 tahun 2015 dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Utara no 37 tahun 2016 .

‘’ Dengan hadirnya Pabrik Semen di Buyat ini, warga Boltim bisa meningkatkan perkembangan ekonominya dan serapan tenaga kerja di pabrik semen ini akan diprioritaskan pada tenaga kerja putra-putri Daerah,’’ ujar Manopo.

Dikatakan Manopo, ketika pabrik semen berskala besar yang bertag line ‘produk inovasi semen unggulan Sulut’ ini berjalan dengan sukses, maka pihak PT DSSN akan menghibakan 20 persen sahamnya untuk Pemerintah dan masyarakat Sulut.

‘’ Kami sudah menyurat kepada Gubernur Sulut Bapak Olly Dondokambey bahwa saya dan pemegang saham lainnya akan mengikutsertakan Perusahaan Daerah Sulut maksimal 20 persen saham dalam bentuh hibah,’’ ujar Manopo.

Kehadiran pabrik semen PT DSSN mendapat dukungan penuh dari Pemerintah dan warga Boltim.

“Warga Buyat Selatan sangat mendukung adanya pabrik semen, karena bisa membuka lapangan pekerjaan untuk tenaga kerja lokal. Saya berharap perusahan untuk memprioritas tenaga kerja lokal. Artinya, pabrik ini, bisa merekrut masyarakat yang ada disekitar lahan perusahaan tersebut yang menjadi karyawan,” ujar Tokoh Masyarakat Buyat, Nazri Mokoagow, seraya berharap agar ada kajian analisis dampak lingkungan (amdal) yang jelas. Sehingga perusahaan ini, tidak akan terjadi konflik dengan masyarakat, serta meminta agar investor yang masuk ke wilayah Boltim harus melakukan produksi secara profesional.

Senada dengan itu, Sarini Modeong berpendapat bahwa hadirnya pabrik semen di Boltim akan membuka lapangan pekerjaan buat para ibu rumah tangga untuk menopang ekonomi keluarga. ‘’ Pasti akan membawa dampak positif bagi kami di desa, khususnya para perempuan,’’ujarnya.

Terpisah, Sangadi Buyat Selatan Husni Modeong mengatakan, bahwa kehadiran perusahaan ini sangat diharapkan. Menurutnya, bukan hanya itu saja, tapi antara perusahaan dengan pihak Desa sudah ada.

” Kami sangat berharap bahwa perusahaan semen ini segera hadir disini. Karena kami juga telah melakukan memorandum Of Understanding (MoU), diantaranya adanya system pengelolaan rama lingkungan, selalu memelihara komunikasi dengan masyarakat melalui Pemerintah setempat dan setiap kegiatan perusahaan, harus ada kontribusi kepada pembangunan Desa,” urai Husni sambil menambahkan bahwa MoU ini dibuat secara bersama-sama oleh enam desa yang berada disekitar lokasi pabrik yakni Desa Buyat Satu, Desa Buyat Dua, Desa Buyat Tengah, Desa Buyat dan Desa Buyat Barat.

(friska tewu)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *