Sering Gelar Iven Nasional, Alasan JMS se-Sulut di Pusatkan di Tomohon.

Tomohon176 Dilihat
Walikota JFE dan Kajati Sulut Tengku M Syahrizal.
Walikota JFE dan Kajati Sulut Tengku M Syahrizal.

TOMOHON, (speednews-manado.com) – Kepala Kejaksaan tinggi (Kajati)  Sulut  Tengku Muhammad Syahrizal SH MH saat menggelar konferensi pers usai launching Program Jaksa Masuk Sekolah 2016, Selasa (26/4/16) di ABI Tomohon mengatakan kegiatan ini sudah dibicarakan dengan Kajari Tomohon bahwa akan diselenggarakan Jaksa Masuk Sekolah  sekaligus pemilihan Duta Adhyaksa dengan mengadakan lomba pidato dan YEL-YEL Kejaksaan.

Kami memilih Kota Tomohon karena kami anggap Kota Tomohon adalah barometer pelaksanaan iven skala nasional di Sulut. terakhir kita laksanakan disiplin berlalulintas dengan diluncurkan Kawasan tertib lalulintas (KTL) dan  disiplin lalulintas ini korelasinya dengan Jaksa Masuk Sekolah ada dan itu alasannya kenapa JMS dibuat di Tomohon .

“Kenapa Kota Tomohon menjadi barometer pelaksanaan Program Jaksa Masuk Sekolah di Sulut? Karena selama saya menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi di Sulut sekitar 1 tahun 3 bulan saya melihat, mendengar dan merasakan sendiri bagaimana semangat anak-anak yang ada dim Kota Tomohon, itulah alasan saya sehingga Kota Tomohon saya minta menjadi pusat pelaksanaan  Program JMS se-Sulut,” kata Syahrizal saat konferensi pers . 

Disebutkan dalam  Pasal 30 UU 16 Tahun 2000 UU kejaksaan kata Kajati  tugas dan wewenang Kejaksaan itu ada tiga yaitu bidang Pidana,Perdata dan ketertiban umum, dalam ketertiban umum kita melakukan suatu kegiatan penyuluhan dan penerangan hokum kemudian pemerintah dengan adanya Inpres 1 2016 dan Perpres 3 2016 itu kegiatan percepatan pembangunan, Presiden menginstrusikan agar ada perubahan  dalam sikap revolusi mental dan Kejaksaan Agung mengeluarkan keputusan untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden.

“Jadi kenapa ada Duta Adhyaksa, harapan saya mereka bersama-sama ikut serta dalam kegiatan Kejaksaan agar masyarakat lebih mengenal apa itu Kejaksaan, karena kalau dari kami terbatas tapi kalau anak-anak komunikasi dengan masyarakat bisa langsung karena sudah dibekali ilmu dari Kejaksaan dan doktrin Kejaksaan yaitu Satya Adiwicaksana sudah ditanamkan pada mereka, dan  ini akan menjadi contoh bagi kita semua,” tandasnya.

Ditempat yang sama Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak mengatakan yang dibutuhkan Kota Tomohon menurut Kajati adalah revolusi mental sehingga pemerintah dan masyarakat siap untuk  menjadi masyarakat yang sadar hukum karena revolusi mental itu sangat penting.

“Kami akan membuat kemitraan-kemitraan, mendukung kegiatan seperti kegiatan saat ini.Dan tentunya  Pemerintah Kota Tomohon akan  terus bersinergi dengan aparat hukum dan  mendukung Negara kita sebagai Negara hukum,” ujar Eman. 

(DENNY POLUAN)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *