Pemprov Sulut Kerja Sama UGM Gelar Workshop Energi Panas Bumi.

Tomohon90 Dilihat

TOMOHON, (speednews-manado.com) Kota Tomohon merupakan salahsatu daerah penghasil energy terbarukan dan ramah lingkungan yaitu Energi Panas Bumi (Geothermal Energy).

Kota Tomohon merupakan daerah penghasil listrik melalui Energi Panas Bumi yang saat ini untuk Area Lahendong menyuplai 80 MW.

Oleh Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) menggelar Workshop Energi Panas Bumi yang ditujukankepada para staf humas Pemerintah Daerah, jurnalis dan komunitas pemuda yang ada di Sulawesi Utara, yang dilaksanakan 21-22 Januari 2016 bertempat di Ruangan CJ Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara.

Pemerintah Kota Tomohon sendiri menugaskan Kasubag Humas Djufry Rorong S.Sos untuk mengikuti Worshop ini selama dua hari. 

Kegiatan inidilaksanakan Pemerintah Provinsi melalui Biro Pemerintahan dan Humas Setdaprov bersama tim dari UGM yang dipimpin Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi UGM/Ketua Tim UGM-NZAID CaRED Program di bidang panas bumi Ir. Pri Utami, MSc, PhD.

Pelaksanaan kegiatan yang bertemakan “PanasBumi Energi : untuk Sulut, untuk Negeri”. Hal sebagai bagian dari tindak lanjut Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Panas Bumi di Sulawesi Utara yang telah ditanda tangani oleh Rektor UGM dan Gubernur Sulut.

Baca juga:  KPU Tomohon Kembali Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024

Untuk materi worshop yang disampaikan yakni mengenal energy panas bumi oleh Ir Pri Utami MSc Ph D, selaku Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.

Energi Panas Bumi dan Budaya Bangsa-Bangsa oleh Dr I Wayan Warmada selaku anggota pusat penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik UGM, Pengembangan Panas Bumi di Selandia Baru oleh Dr Supri Soengkono selaku peneliti senior GNS Science New Zealand, Direktorat Panas Bumi EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi) Ir Yunus Saefulhak,MM MT, Jurnalisme Sains Panas Bumi oleh Yosep Suprayogi Kepala Pengembangan Produk Digital Kelompok Tempo Media.

Pemanfaatan Energi Panas Bumi oleh Hesky S Kolibu SPd ST MT akademisi UNSRAT serta materi lainnya yakni Perundangan dan kebijakan Pengelolaan Panas Bumi di Indonesia.

Setelah para peserta dibekali pengetahuan tentang Geothermal pada hari pertama, selanjutnya pada hari kedua dilaksanakan kunjungan lapangan di Kantor Pertamina dan kembali menerima materi dari PT PGE oleh Ahmad Yani selaku Manajer Operasional yang mengatakan bahwa PT PGE mensupalai 30 % ke PLN untuk kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Baca juga:  KPU Gelar Debat Publik Ketiga Calon Walikota & Wakil Walikota Tomohon

“Kami mengharapkan masyarakat
mendukung energy panas bumi yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan dan berkelanjutan,”Ujarnya.

Selanjutnya pada kesempatan tersebut Ir Pri Utami MSc Ph D kembali mengingatkan pentingnya energy panas bumi untuk pendidikan, pariwisata dan peningkatan ekonomi.

Seterusnya dilakukan peninjaun lapangan ke lokasi sumur 13 dan sekitarnya serta mengunjungi cluster 24 Tondangow dan menyaksikan sudah teratasinya semburan uap air yang sempat menjadi konsumsi luas di media massa, dengan beberapa titik semburan uap air yang berdampak pada sebagian perkebunan warga Tondangow.

Dalam kunjungan ini seluruh peserta worshop juga melihat dari dekat sumur bor dan sumur injeksi serta mengunjungi ruangan kontrol dan berdialog dengan Manajer operasional dan para operator.

Para peserta Worshop yang terdiri dari Humas Pemprov, Humas Kabupaten/Kota, Humas DPRD Provinsi dan HumasDPRD Kabupaten/Kota serta jurnalis merasa sangat puas karena mendapatkan pemahaman yang baik tentang Energi Panas Bumi.(Denny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *