
SULUT,(speednews-manado.com)—Karena tidak merasa puas menyampaikan aspirasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), terkait masalah pemadaman listrik oleh pihak PT PLN Suluttenggo, (Rabu (20/01/16).
Alliansi Ormas Adat Minahasa Makapetor akhirnya menduduki Kantor PLN Suluttenggo, yang terletak di Jalan Bethesda Manado.
Kedatangan gabungan ormas adat Minahasa di kantor PLN, diterima oleh General Manager (GM) PT PLN Suluttenggo Baringin Nababan didampingi Manager Bidang Niaga, Manager Transmisi dan Distribusi, Manager bidang Perencanaan dan Manager bidang SDM.
Alliansi Ormas Adat Minahasa dalam aksi demo tersebut, menuntut pertanggungjawaban dan mempertanyakan, terkait janji-janji dari GM PLN Suluttenggo pada bulan Desember 2015 lalu. Yang pernah mengucapkan bahwa tidak akan lagi ada pemadaman listrik, jika terjadi pemadaman listrik di Sulut dirinya (GM PLN Suluttenggo) akan mengundurkan diri dari jabatan.
“ Setiap kali ada pemadaman listrik, alasan klasik yang selalu di berikan oleh PLN, kalau bukan debet air menurun, ada alat yang rusak. Mana janji GM PLN yang diucapkan pada bulan Desember 2015 lalu, jika masih ada pemadaman listrik akan mundur dari jabatan sebagai GM PLN Suluttenggo,” pungkas Steven dari Alliansi Ormas Gabungan Adat Minahasa,dalam aksi demo tersebut.
Disisi lain, Alliansi Ormas Adat Minahasa juga mempertanyakan terkait kompensasi kepada masyarakat terhadap pemadaman listrik. Juga terkait pemasangan listrik baru oleh pihak Mantos 3 juga Minimarket Alfa Mart dan Indo Mart.
Menanggapi apa yang menjadi tuntutan dari Alliansi Ormas Adat Minahasa, GM PLN Baringin Nababan menjelaskan, untuk kompensasi yang harus dibayarkan itu sebesar 20 %, namun itu tergantung wewenang dari pusat. Dikatakan Nababan, pihaknya akan menghentikan permohonan pemasangan listrik bagi Alfa Mart dan Indo Mart.
“ Kompensasi terkait pemadaman listrik, kami akan mengembalikan sebesar 20%, dari biaya beban dibulan berikutnya, namun semuanya harus dilaporkan ke Pusat. Untuk permintaan sambungan listrik baru dari pihak Alfa Mart dan Indo Mart, terhitung mulai hari ini (20/01/16) tidak akan melayaninya lagi,” jelas Baringin Nababan.(friska)