Speednews-manado.com, SULUT–Sebagai salah satu grup band papan atas di Indonesia, kehadiran SLANK sangat dinantikan oleh penikmat musik di Sulawesi Utara. Pada pertengahan agustus ini atau tepatnya tanggal 15 Agustus 2015, SLANK tampil di Tugu Boboca Manado untuk memeriahkan acara penanaman karang yang diselenggarakan oleh korps Marinir TNI AL Indonesia, Save Our Litorral Life (SOLL).
Sebagai kelompok musik yang begitu peduli terhadap lingkungan, maka SLANK dengan senang hati mendukung program konservasi Yaki (Monyet) yang dilakukan oleh Selamatkan Yaki.
Bentuk dukungan yang sangat besar diberikan, yaitu dengan kesediaan mereka untuk menjadi Duta Yaki. Tugas mulia yang diemban adalah dengan menyebarluaskan informasi pelestarian satwa langkah yang hanya terdapat di Sulawesi Utara ini, kepada jutaan penggemarnya di seluruh Indonesia.
Himbauan untuk melindungi dan tidak mengkonsumsi daging satwa terancam punah ini kerap mereka lontarkan kepada penggemarnya pada saat konser di Manado.
Berikut Kegiatan SLANK di Sulut dan Pernyataan SLANK untuk konservasi Yaki (Monyet) :
Kegiatan SLANK di Sulut:
1) Melakukan penanaman karang di pantai Malalayang
2) Konser di atas kapal tongkang di pantai Malalayang. Membawakan 20 lagu hitsnya.
3) Jumpa fans (Slanker) di Gangga room hotel Quality Manado
4) Prees Coverence
5) Mendukung kampanye pelestarian Yaki dengan mengisi pembuatan video dukungan kepada Selamatkan Yaki.
Pernyataan SLANK untuk konservasi Yaki:
Mengapa hutan di Indonesia sangat penting?
“Karena Indonesia merupakan salah satu Negara Megadiversity yang memiliki kekayaan flora dan fauna, serta memiliki banyak keanekaragaman hayati yang endemic atau hanya terdapat di Negara kita”.
Mengapa Slank sangat mendukung upaya pelestarian Yaki?
“Karena yaki merupakan primate yang sangat unik dan hanya terdapat di Sulawesi Utara, dan yang sangat penting adalah ancamannya yang sangat tinggi sehingga kondisinya saat ini sudah terancam punah (Critically Endangered). Kalau spesies ini punah di Sulut maka tidak ada lagi dihabitat alaminya.”
Bagaimana musik bisa mendukung upaya konservasi?
“Musik adalah bahasa yang universal sehingga bisa diterima oleh semua kalangan. Dengan musik kita bebas menyampaikan kritik-kritik sosial dan bisa menyampaikan pesan-pesan konservasi dan pelesarian alam.”
Apa pesan-pesan untuk para Slanker di Sulawesi Utara?
“Ayo bersama-sama mendukung pelestarian satwa di Sulawesi Utara khususnya Yaki dan yang paling penting STOP makan Yaki. Jangan lagi ada Yaki di pasar ekstrim.”(red)